Rokok Bagi Masyarakat Indonesia

Rokok merupakan barang yang masih kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia, seperti kita ketahui bahwa jumlah konsumen rokok di Indonesia adalah salah satu yang terbanyak di dunia. Perkembangan rokok yang pesat di Indonesa merupakan dampak dari lemahnya peraturan dari pemerintah untuk melarang rokok di Indonesia. Hal ini menjadi surga bagi industri-industri rokok dunia. Amerika yang dahulu disebut sebaga Negara Marlboro karena merupakan negara pendiri Marlboro, justru sekarang melakukan pengetatan peraturan untuk mengurangi rokok. Mulai dari melarang adanya iklan rokok sampai manaikan harga rokok dengan harga yang sangat tinggi, dan hal tersebut saat ini telah berhasil mengurangi rokok di Amerika dengan cukup pesat.

Ironisanya saat ini justru rokok sedang menjamur di Indonesia sementara negara asal perussahaan rokok terbesar tengah berusaha menguranginya. Pesatnya industri rokok di Indonesia juga faktor dari kurangnya pendidikan tentang rokok di Indonesia. Kebanyakan pecandu rokok di Indonesia awalnya hanya ingin mencoba rokok tanpa berniat menjadi perokok aktif, namun hal itu berubah setelah beberapakali mencoba rokok, zat adiktif yang terkandung dalam rokok membuat pencoba rokok tersebut ketagihan dan secara tak sadar menjadi perokok aktif yang merokok secara rutin.

Tetapi di samping efek buruk dari rokok, pada realitanya seringkali kita dapati orang-orang yang malahan dapat melakukan hal-hal besar dan bersifat positif ketika ia merokok. Mungkin rokok saat ini masih mustahil untuk dihapuskan di Indonesia, karena terlanjur sistem pengawasan dari pemerintah yang kurang terhadap rokok. Kita tidak bisa serta merta menyalahakan perokok atas polusi udara yang mereka sebabkan. Selain itu  area-area khusus merokok pun masih kurang jelas batasnya, sehingga banyak perokok-perokok yang masih leluasa merokok di area umum yang seharusnya sudah bebas rokok. Peraturan hanyalah peraturan tanpa ada realisasi yang jelas dan baik. Ya, inilah Indonesia!

__________________________________

Tentang Penulis/Pengkarya

Muhammad Luthfian Pramanda

Berawal dari kegemaran berimajinasi yang kemudian dituangkan dalam foto, fotografi menjadi salah satu hobi baru baginya. Luthfi, begitulah biasanya ia dipanggil, juga sangat senang mengabiskan waktu sepulang kuliah bersama beberapa temannya di sebuah rental “ps2” di kawasan barel, dari situ lah ia mulai membangun kekompakan, bertukar pikiran dan menemukan ide-ide cemerlang. Selain menjadi bagian dari mahasiswa kriminologi UI angkatan 2011, ia saat ini juga aktif sebagai pengurus harian buletin WPC  (We Prevent Crime) di Himpunan Mahasiswa Kriminologi (HIMAKRIM) FISIP UI.


3 thoughts on “Rokok Bagi Masyarakat Indonesia

  1. Benar, inilah Indonesia, di mana kaum intelektualnya membuat “pembenaran untuk melanggengkan” sistem yang bobrok demi kenikmatannya. Rakyat mati karena rokok? ah biasa… cuma 427.948 orang setiap tahunnya atau 1172 perhari.. palingan yang sekarat atau terbaring di RS juga masih bisa didata pakai statistik. eh, kalau yang nggak bisa bayar biaya berobat gimana? ya.. paling batuk2, yang penting nggak di depan kita kan ya? paling yang kena anaknya kok, terus sakit, nggak sekolah dong? sekolah? kan uangnya dipakai buat beli rokok sama bapak… ibu juga kadang kebagian. oh iya… kan ibu yang jualan ya… lho, bukannya ibu sedang hamil? ya, nggak apa2 lah adik nyobain dikit biar kebiasa nanti di lingkungan yang pada ngerokok. kan kalau kecanduan trus disorot media bisa dapat rehabilitasi gratis kayak bocah dari sumsel dan sukabumi itu lho… jadi terkenal kan?
    Btw, pasti pada tahu kan kalau Indonesia masih impor tembakau bahkan kian melonjak???

    http://health.detik.com/read/2012/03/25/080640/1875600/763/?991104topnews
    http://amti.or.id/2011/06/mari-bicara-jujur-tentang-rokok/
    http://amti.or.id/2011/09/regulasi-tembakau-tak-rugikan-petani/
    http://ronakhatulistiwa.wordpress.com/2012/02/07/tuhan-9-cm/
    http://amti.or.id/2012/03/skandal-rokok-bocah-ri-vs-walikota-new-york/
    http://www.google.co.id/search?q=filter+rokok+mengandung+babi&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

Leave a comment